Belajar Budidaya Lovebird Dari Peternak Sukses

Artikel terkait : Belajar Budidaya Lovebird Dari Peternak Sukses

wikipedia.org

Indukan burung lovebird dengan kualitas ngekek panjang dan durasi waktu yang lama memang bisa menjadi modal terpenting dalam hal breeding. Berdasarkan itulah, sebut saja mbk Dini dan Exo menggeluti  bisnis ternak lovebird-nya dan berhasil sukses. Meski melalui proses kegagalan, namun dengan disiplin dan keuletan mereka, kini sukses sebagai breeder lovebird dengan keuntungan yang tidak sedikit. Mari kita belajar sukses dari mereka berdua.

Baca: Tips Budidaya Ternak Burung Love Bird Untuk Pemula

1.  Belajar Dari Exo Asal Solo
.
Keuletan
“Saya mulai usaha ternak Lovebird ini dari nol kecil. Saya main burung lovebird sudah 9 tahun lebih. Selama itu saya belajar mengenal si burung cantik ini. Dengan keuletan dan dibantu Nur istriku, breedingku mulai berkembang. Sering sekali istriku yang menyuapi anakan lovebird,“ kata Exo berdarah Wonogiri.

Indukan yang moncer
Lovebird Exo sudah terbukti di lapangan. Indukan diambil dari burung yang telah moncer. Sebut saja Apolo, Marcopolo dan Dewa – Dewi yang merupakan indukan yang moncer. ”Harga per-ekor anakan lovebird yang berumur 4 bulan Rp 2,5juta – Rp 3,5juta. Dengan jaminan ngekek dan siap tempur. Bila tidak sesuai harapan pembeli, saya garansi dituker anakan lovebird saya yang lainnya,“ ungkap Exo sambil ngelus – ngelus mobil Luxsio warna hitam yang dibeli dari hasil breeding lovebirdnya.

Selain mobil Luxsio, Exo juga berhasil membeli rumah di Purwodadi – Jawa Tengah dari hasil penangkarannya tersebut. Dalam merawat lovebird miliknya, Exo ditemani 2 perawatnya yang setia, Bayu dan Gembur asli Cemani – Solo.

Trik budidaya
Dengan cara satu sangkar dihuni 1 pasang lovebird, Exo lebih fokus pada anakan trah ngekek panjang. Lovebird bila sudah berjodoh 7 hari sudah siap bertelur, 3 – 4 telur dihasilkan tiap satu pasang indukan lovebird. Setelah 21 hari proses pengeraman telur lovebird mulai menetas.

Setelah usia anakan lovebird 3 minggu baru diambil dari dalam glodok dan disuapi mengunakan SUN bayi dicampur jawut dan poor yang telah dihaluskan dan dibuat bubur (dicampur air). Menyuapi anakan lovebird tiap satu jam sekali, dari mulai jam 06.00 pagi sampai malam sekitar 20.00. Bayi lovebird milik Exo disuapi sampai umur 1,5 bulan.

Pemasaran
Sekarang ini pangsa pasar lovebird Exo boleh dibilang se-Nusantara. Terbukti banyak kepuasan pelangan yang diungah di BBM. Penangkaran ini mengutamakan kepuasan pelangga , selalu kasih servis yang terbaik buat pelangannya. 

Peternakan Lovebird Exo siap kirim ke seluruh Nusantara. Semua trah dari breeding Exo. Anakan breedingnya sudah teruji di dunia kicaumania papan atas. Di Jambi, lovebird Dewi CKM, usia 4 setengah bulan, dapat nilai teratas di even besar Bupati Cup Jambi dan Ratu Langit usia 4 bulan kuasai even Banyuwangi.

Lomba lovebird di Abad ini memang mengalami kejayaan. Ini tak lepas dari ramainya dunia penangkaran lovebird. Marilah kita tangkarkan burung – burung yang lain supaya lomba ramai di tiap kelas,  baik itu burung  cucak hijau, pleci, cendet, muray batu maupun yang lainya.

2.    Belajar dari Mbk Dini
 
Belajar dari kegagalan
“Satu tahun kami mengalami kegagalan dengan cara penjodohan satu demi satu. Kemudian belajar dari kegagalan itu dan info dari teman-teman kami melakukan sistem ternak lovebird koloni. Dengan sistem ini, kami mengalami keberhasilan, itu terbukti dari hasil anakan lovebird yang dihasilkan oleh lovebird kami, rata-rata perbulan breeding kami berhasil menghasilkan 15 -20 anakan lovebird,” jelasnya.

Trik budidaya
Dan sekarang ini Dini dan suaminya memiliki  22 pasang lovebird yang kesemuanya itu burung  produktif. Menurutnya, dengan cara koloni disamping hasilnya bagus, juga tingkat stres burung itu  rendah. “Untuk kandang ukuran 2×2 m bisa ditempati 10 hinga 12 pasang Love Bird,” ucapnya.

Dengan sistem koloni ini menurut Dini, beberapa pasang lovebird dibiarkan dalam satu kandang, dengan sendirinnya lovebird akan mencari pasanganya sendiri-sendiri  dan di dalam kandang di kasih kotak/glodok, sesuai jumlah pasangan lovebird buat tempat mengerami dan tidur.

Suapi Anakan 4 Jam Sekali

Untuk menu makananya lovebird, Dini dan suaminya memberikan milet putih, jagung, kwaci, jawut. Sementara untuk lovebird anakanya merala selalu mengambil anakanya sekitar umur 10 hari, kemudian mereka suapi sampai berumur kurang lebih satu bulan.

 “Tiap 4 jam sekali kami selalu menyuapi anakan lovebird ini dimulai sekitar jam 6 pagi, saya dan suami menyuapi lovebird dengan voer, sun kacang hijau, dan susu dancow. Saya blender dan setelah halus saya ambil sedikit sesuai takaran berapa jumlah anakan yang akan disuapi. Adoanan yang sudah jadi tersebut, saya campur air supaya dalam menyuapi mudah ditelan anakan lovebird. Tiap saya ke kantor, saya selalu bawa anakan lovebird  tersebut supaya lovebird anakan ini slalu bisa aku pantau,” papar Dini denga jelas.

Membedakan Jantan dan Betina

Untuk membedakan anakan lovebird betina dan jantan Dini akui cenderung melihat postur tubuh, bulu ekor yang rata, dan bisa juga dengan memegang anakannya di sela-sela kedua kaki anakan. Jika  betina, supitnya ia katakan bisa dimasuki jari, tapi jika jantan supitnya rapat dan tidak bisa dimasuki jari.

Selanjutnya, untuk lovebird dewasa, pejantan ditandai dengan badan yang lebih kecil, slalu aktif,  juga bulu ekor rata. Dan untuk lovebird betina dewasa, ditandai dengan tubuh yang lebih besar, kaki yang lebih besar, dan juga bulu ekor yang lancip.

Harga jual
Untuk proses pengeraman telur lovebird, biasanya sekitar 21 hari sudah menetas, dan rata-rata menetasnya 2 sampai 3 ekor anakan, tapi tergantung indukanya dan tingkat cuacanya. Namun menurutnya, bila cuaca yang ekstrim, biasanya hanya bisa menetas sekitar 1 hingga 2 ekor saja. “Per ekornya untuk saat ini kami menjual anakan 250 ribu hingga 350 ribu rupiah. Untuk harga lovebird yang seperti sekarang, memang masih dapat bisa bertahan,”jelasnya.

Lalu untuk penjualan anakan lovebird hasil ternakannya diakui Dini, ia tidak mengalami kebingungan, karena sudah banyak para pedagang dan pengepul juga juga para kicaumania yang membeli anakan hasil penangkarannya. “Saya berharap dengan banyaknya dibuka kelas lomba lovebird, lovebird stabil harganya, juga kembali seperti dulu lagi,” harapnya.

Bersyukur Kepada Tuhan

Dalam penangkaran memang diperlukan keuletan dan juga disiplin. Karena itulah, meski merepotkan, namun Dini melakukanya dengan senang hati. Sebab anak-anak lovebird ia anggap seperti anak sendiri. Bahkan kadang ia akui, jika piknik bersama keluargapun ia bawa anakan lovebird tersebut untuk bisa ia suapi (berikan pakan) rutin.

“Sekitar jam 2 malam kadang saya terakhir menyuapi anakan itu. Walau kerja keras di dalam penangkaran lovebird ini, saya bersyukur pada Tuhan, penangkaran saya ini sudah berhasil terbukti dengan penghasilan yang lebih, dan ada beberapa barang-barang yang saya beli dengan hasil dari penangkaran ini,” ungkapnya.

Memang benar kata mbk Dini, bersyukur menjadi hal penting dalam menuju kesuksesan. Jangan terlalu membanding-bandingkan dengan yang lebih sukses, kamu akan menjadi yang paling paling sukses jika pandai dan selalu bersyukur.

Kesimpulan
Dari cerita mbk Dini dan Exo di sini memang di dapati perbedaan harga jual anakannya, Exo bisa menjual anakan dengan harga 2,5 juta sampai 3 juta rupiah, sedangkan mbk Dini puas melepas harga 250 ribu samapai 350 ribu. Walaupun begitu mbk Dini tetap semangat menangkar burung lovebird, karena pada kenyataanya hasil dari penangkaran tersebut bisa menambah penghasilan. Dan yang paling penting adalah selalu bisa bersyukur kepada Tuhan untuk segala kenikmatan yang telah diberikan. Semoga tambah sukses ya mbk Dini dan untuk Exo harus bisa mempertahankan kualitas yang telah dimiliki sekarang. Pokoknya salam sukses untuk semua penangkan burung kicau, khususnya disini burung lovebird.

Thanks for: mediabnr.com

Artikel Hobi Hewan Peliharaan Lainnya :

3 komentar:

  1. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  2. Terima kasih gan artikelnya mantul bener, jngn lupa kunjungan baliknya
    cara merawat lovebird.

    BalasHapus
  3. Dengan banyaknya yang menyukai burung lovebird, harga jual burung ini pun sangat tinggi dan meningkat, seiring dengan berjalannya waktu. Sehingga wajar, bila para peternak burung berlomba-lomba membudidayakan burung lovebird agar meraup banyak keuntungan. Namun hal yang banyak terjadi, dalam proses budidaya/beternak burung lovebird, Kita sering mengalami kegagalan untuk mengawinkan keduanya (jantan dan betina). Alasannya cukup simpel, tidak sedikit burung. Masih berkaitan Jika menggunakan cabai bubuk korea warnanya akan jauh lebih merah dan jika menggunakan cabai lokal warnanya tidak secerah cabai korea tapi rasanya lebih mantap.
    Kenapa burung lovebird tidak mau kawin Cara Mengobati Penyakit Mata (Snot) Pada Lovebird Ufa Bunga SMartphone

    BalasHapus

Mari berdiskusi melalui kotak komentar. Terima kasih..

Copyright © 2015 Hobi Hewan Peliharaan | Design by Bamz