Cara Budidaya Buaya

Artikel terkait : Cara Budidaya Buaya

sumber: swiss-belhotel.com
Budidaya buaya untuk dijadikan usaha sebenarnya merupakan hal yang cukup menantang.  Sebenarnya ternak buaya sangatlah menguntungkan tetapi untuk memulainya harus mengeluarkan modal yang cukup banyak terlebih dahulu selama 3 sampai 4 tahun pertama . Anda harus mengeluarkan banyak uang sebelum buaya tumbuh besar dan layak dijual untuk diambil kulit dan dagingnya . Meskipun keberhasilan tidak dijamin dalam ternak buaya, biasanya para peternak buaya yang sudah besar dalam mengembangkan bisnisnya lebih banyak mendapatkan untung daripada peternak buaya yang kecil . Disini akan dijelaskan lebih lanjut tentang langkah- langkah yang diperlukan untuk memulai dan menjalankan usaha yang sangat menguntungkan jika ditekuni.

Pertama-tama tentukan alasan mengapa anda tertarik memulai bisnis berternak buaya ? Apakah anda memiliki cukup modal untuk bisnis ini ? Apakah anda memiliki pengalaman sebelumnya dalam menangani buaya ? Apakah anda memiliki cukup waktu ? Apakah anda memiliki fasilitas yang memadai ? Dapatkah anda menjual produk anda dengan mudah ? Sebagian besar orang ingin memulai bisnis untuk tujuan keuangan . Ternak buaya sangatlah mahal meskipun keuntungan juga kemungkinan sangat tinggi. Jadi pertimbangkan dengan matang semua pertanyaan diatas sebelum memulai budidaya buaya.

Perkembangbiakan buaya sangat sering terjadi pada musim hujan. Pada musim bertelur dibulan November sampai dengan bulan April, seekor induk betina mampu menghasilkan 30-60 butir telur dan akan menetas dalam tempo tiga bulan. Suhu yang optimum bagi telur untuk menetas adalah sebesar 31,6 derajat celcius. Disaat-saat seperti ini induk betina akan berubah menjadi sangat buas. Induk betina biasanya menyimpan telur-telurnya dengan membenamkannya di tanah atau di bawah seresah daun. Dan kemudian induk tersebut menunggu dari jarak beberapa meter.

Buaya umumnya menghuni habitat perairan air tawar, namun ada pula yang hidup di air payau seperti buaya muara. Makanan utama buaya adalah hewan- hewan bertulang belakang seperti bangsa ikan, reptil dan mamalia. Buaya merupakan hewan purba, yang hanya sedikit berubah karena evolusi semenjak zaman Dinosaurus. Seperti bangsa- bangsa reptil yang hidup di air, cara makan mereka sedikit berbeda dengan hewan- hewan yang lain, biasanya mereka menyimpan makanan mereka sampai busuk di dalam air atau di sarang - sarang mereka.

Buaya adalah reptil bertubuh besar yang hidup di air dan merupakan hewan yang sangat
berbahaya . Jadi membuat tempat peternakan buaya tidaklah mudah. Bisnis ini juga sangat mahal. Disini akan di jelaskan langkah-langkah untuk memulai bisnis ternak buaya.

1.  Perizinan
Buaya adalah termasuk hewan liar yang dilindungi . Jadi anda perlu izin untuk membesarkan mereka secara komersial . Kontaklah dengan pusat layanan satwa di daeraha anda dan tanyakan bagaimana prosedur untuk mendapatkan lisensi dalam memualai ternak buaya anda.

2.  Pelatihan
Sebelum memulai akan lebih baik jika anda mengunjungi beberapa peternakan buaya komersial yang sudah ada . Cobalah untuk mempelajari segala sesuatu yang berhubungan dengan budidaya buaya . Jika memungkinkan , bekerjalah sebagai sukarelawan (magang) untuk belajar lebih banyak tentang sistem dan masalah dalam bisnis ini. Dengan demikian anda dapat melatih diri untuk memulai beternak buaya agar supaya saat punya bisnis lebih mudah menjalankannya.

3.  Pilih lokasi yang cocok
Pilih lokasi yang sesuai untuk memulai bisnis ternak buaya . Akan lebih baik jika anda memilih daerah dimana buaya seperti hidup di tempat alami mereka . Cobalah memilih tanah yang cocok untuk pembibitan buaya . Pastikan sistem transportasinya juga baik.

4.  Makanan

Untuk mendapat pertumbuhan yang baik, makanan yang sehat merupakan suatu keharusan. Jadi, anda harus selalu memberikan makanan yang segar dan sehat. Sediakan stok daging beku segar, biasanya daging sapi , ayam , kambing , ikan, dll . Untuk memastikan pertumbuhan yang tepat, anda harus menggunakan persentase makan yang tepat . Untuk tahun pertama , berilah mereka makan 25 persen makanan per minggu dari berat badan buaya . Lalu kurangi jumlah pakan hingga 18 persen pada tahun ketiga.

5. Perawatan
Jagalah buaya anda dari stress . Karena buaya yang stress dapat menyebabkan penyakit bercak coklat di kulit mereka . Yang pasti ini akan menyebabkan berkurangnya nilai jual mereka. Janganlah menaruh buaya berdesak desakkan kecuali saat musim kawin . Bersihkan kandang secara teratur . Anda dapat membersihkan kandang di pagi hari.

6. Buatlah ruang inkusbasi
Biasanya luas sekitar 800 meter persegi . Bangunan meliputi beton , kayu atau bangunan logam . Isolasi telor-telor buaya dan taruh diatas tempat inkubasi . Telor tersebut membutuhkan suhu 31 derajat celcius.

Cukup rumit memang untuk mumulai beternak buaya namun jika anda sudah mahir bukan tidak mungkin kedepannya anda akan menjadi kaya karena bisnis ternak buaya ini.


Nah, berikutnya adalah kisah sukses seorang usaha ternak buaya, silahkan di simak.

INGIN bisnis aman dari pencuri? Cobalah beternak buaya. Dijamin aman, ditambah pemasukan dalam dollar, dan tahan banting dari krisis ekonomi. Setidaknya, itulah pengalaman Tarto Sugiarto (44), pebisnis di Balikpapan yang punya banyak unit usaha: penangkaran buaya berikut taman rekreasinya, distributor berbagai barang konsumsi, grosir, sampai penyedia layanan sambungan Internet.

Khusus tentang bisnis penangkaran buaya, Tarto yang Direktur Utama CV Surya Raya itu mengatakan, "Ini bisnis aman karena bebas dari gangguan pencuri. Maling atau pegawai tidak mungkin mencuri buaya."

Di peternakan di Kelurahan Tritip, sekitar 20 km di sebelah utara Balikpapan, kini hidup ribuan ekor buaya berbagai jenis: buaya muara (Crocodylus porosus), buaya supit (Tomistoma schlegelii), dan buaya kodok (Crocodylus siamensis). Setiap Minggu atau hari libur, lokasi milik Tarto itu dipenuhi pengunjung dari berbagai daerah di Kalimantan Timur.

Pengunjung bisa menyaksikan buaya dewasa siap bertelur, makan sate daging buaya, plus membawa oleh-oleh organ tubuh buaya yang diyakini banyak orang sebagai obat dan penambah daya tahan tubuh. Para pengunjung anak-anak juga bisa bergembira ria menunggang dua ekor gajah yang didatangkan dari Way Kambas, Lampung.

Lulusan San Francisco University itu mengungkapkan, buaya sangat tahan terhadap berbagai penyakit dan tidak membutuhkan perawatan serius seperti udang, ikan, atau jenis ternak konvensional lain, seperti sapi dan kambing. Satu-satunya penyakit hanyalah jamur kulit.

SECARA ekonomis, menangkarkan buaya sangat menguntungkan. Harga jual kulit buaya sekurangnya 120 dollar AS per ekor. Padahal, sampai panen, biaya yang dikeluarkan hanyalah Rp 450.000 per ekor. Untuk memberi makan ribuan buaya itu, Tarto membeli empat ton daging ayam per bulan yang harganya sekitar Rp 4 juta.

Tarto yang menggeluti bisnis ternak buaya sejak tahun 1991 itu menjelaskan, usaha yang ditekuninya itu memberi keuntungan minimal 25.000 dollar setiap tahun. Itu baru laba dari penjualan kulit 600 ekor buaya yang dihargai 3 dollar per sentimeter persegi.

Pemasukan lain berasal dari penjualan tiket masuk pengunjung peternakan, sate buaya, daging buaya, minyak gosok, pil empedu, hingga tangkur buaya. Khusus untuk tangkur yang katanya dijamin "manjur" mengatasi masalah laki-laki, ia mematok harga sampai Rp 3 juta per tangkur! Dalam setahun, peternakan buaya itu bisa menjual sedikitnya 500 tangkur. Belum lagi hasil penjualan sate daging buaya sekurangnya dua juta rupiah setiap bulan. Minyak buaya dari tiap ekor yang disembelih juga menambah pemasukan sebesar
Rp 300.000. Lebih dari keuntungan bisnis, usaha yang diawaki 20 orang pekerja itu juga menjadi obyek wisata dan konservasi.

Tarto mengaku tak sengaja memasuki bisnis buaya. Tahun 1986, ia bertemu seorang rekan yang beternak buaya di Tarakan, Kalimantan Timur. "Kelihatannya serba mudah dan menjanjikan keuntungan besar," pikirnya ketika itu. Saat itu, harga kulit buaya mencapai 6 dollar per sentimeter persegi. "Dalam hitungan bisnis saya, keuntungan puluhan ribu dollar sudah terbayang," kenang suami dari Susan Soebakti itu.

Bermodal lahan seluas enam hektar di tepi pantai Selat Makassar di kawasan utara Balikpapan dan ditambah biaya lain-lain yang secara keseluruhan mencapai Rp 450 juta, mulailah CV Surya Raya beroperasi. Semuanya dilakukan dengan modal nekat tanpa pengalaman. Perlahan tetapi pasti, ayah Avina Sugiarto dan Adrian Sugiarto itu membuka peternakan buaya.

Pada awal beroperasi, peternakan hanya memiliki 18 ekor buaya muara sehingga semuanya terkesan mudah. Masalah mulai timbul ketika hewan peliharaan Tarto berkembang biak. Memindahkan buaya saat membersihkan kolam menjadi persoalan yang tidak terpikirkan saat awal membuka peternakan.

Berbagai cara ia coba, dari mengurungkan karung ke kepala buaya sampai menggunakan jaring pukat yang digulungkan ke tubuh buaya. "Pokoknya ribet," kata Tarto yang berkali-kali menirukan ulah buaya yang menyebabkan kegagalan pemindahan. Cara mudah dan sederhana baru dia dapat saat mengunjungi Jurong Crocodille Park di Singapura. Ternyata hanya dengan seutas tali nilon dan tongkat besi, buaya dapat takluk. Berbekal seutas tali nilon di ujung sebatang besi, pekerjanya diminta menjerat moncong buaya yang dipilih. Setelah berhasil, tali dililitkan sekali lagi sehingga mulut buaya terkatup. Selanjutnya, buaya akan patuh dituntun ke mana saja!

SELUK-beluk pengembangbiakan buaya ia peroleh dari banyak membaca literatur dan bertanya kepada pakar setempat maupun asing, juga belajar ke sejumlah lembaga. "Orang Australia selaku pimpinan Crocodille Specialist Group (CSG) Asia bagian barat, ngotot menyatakan beternak Crocodylus porosus sangat sulit," katanya. Meski sudah mengeluarkan biaya banyak, ilmu yang diajarkan para pakar dari lembaga itu ternyata tidak banyak membuahkan hasil. Ia kemudian berpaling ke Madras di India yang dikenal sebagai pusat CSG Asia Timur. Di sanalah ia mendapat pengetahuan dan pelajaran gratis.

Pembuatan kolam buaya, cara mengatur kondisi lingkungan, pemberian pakan, merawat anak buaya, hingga mengatur siklus sampai panen didapat dari India serta dikombinasikan dengan pengalaman di Balikpapan. Cara itu jitu sehingga sejak tahun 1995 produksi pun berjalan mulus. Buaya berkembang biak dengan pesat.

DIA pernah mengalami masa sulit justru ketika berhasil mengembangbiakkan buaya kodok dan buaya supit. Meski di Kaltim masih banyak ditemukan, kedua jenis buaya itu tidak bisa dikomersialkan untuk diambil kulitnya karena tergolong hewan terancam punah.

Tahun 1996, masyarakat Barat mengecam industri kulit buaya Indonesia yang mereka nilai tidak mematuhi konvensi perdagangan hewan langka CITES (Convention on International Trade in Endangered Species). Akibatnya, ekspor kulit buaya Indonesia ditolak. Satu per satu peternakan buaya, terutama di Papua, tumbang hingga tersisa sekitar 30 dari 80 peternakan.

Tahun 1997, pimpinan World Wildlife Fund (WWF), Pangeran Bernhard dari Belanda, mengunjungi peternakan Tritip untuk membuktikan adanya peternakan buaya yang memenuhi standar. Peternakan Tritip dipilih pemerintah, mewakili Indonesia, untuk ditinjau pelbagai lembaga asing.

Setelah keadaan pulih, Tarto melanjutkan usaha, tetapi tidak lupa diri. Dia membuka peternakan buaya model plasma kepada peternak ayam yang berminat. Secara cuma-cuma, dia sediakan 50 ekor buaya bagi plasma, dengan keuntungan minimal Rp 5 juta per tahun dari perhitungan pertumbuhan tubuh buaya. Dalam setahun, seekor buaya bibit tumbuh dari 80 sentimeter menjadi 150 sentimeter. Selisih panjang tubuh dihitung sebagai balas jasa kepada peternak. (sumber: http://caffedesa.blogspot.co.id)

Artikel Hobi Hewan Peliharaan Lainnya :

9 komentar:

  1. Saya punya buaya darat,,gmn cara ternaknya?

    BalasHapus
  2. Kalok buaya darat kasik lembah kehidupan aja kakk

    BalasHapus
  3. Pak tarto boleh gk aq mnta no wa pak Tarto..

    BalasHapus
  4. Sangat informatif dan membantu, caba cek juga Pinjaman KTA Mandiri Hingga 200 Juta yang butuh pinjaman buat mulai usaha.

    BalasHapus
  5. Artikel ini berguna dan bermanfaat
    Jangan lupa kak singgah di website kampus kami
    https://www.atmaluhur.ac.id/
    Saya sandiawan mustafa hafi(1722500174

    BalasHapus
  6. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  7. Raih Kemenangan Besar Anda Disitus MARIO QQ, Hanya Dengan Modal Rp.10.000 Anda Bisa Menangkan Jackpot Jutaan Rupiah Setiap Harinya !!!

    ✅ BONUS TURN OVER 0.3%
    ✅ BONUS REFFERAL 15%
    ✅ WIN RATE GAME 96,9%
    ✅ 100% PLAYER Vs PLAYER ( NO ROBOT & ADMIN )
    ✅ Minimal Deposit Bank : Rp.10.000 (BCA MANDIRI BNI BRI DANAMON)
    ✅ Minimal Deposit Pulsa : Rp.10.000
    ✅ Support E-Cash : GOPAY , DANA , OVO , LINK

    Berapapun Kemenangan Bosku Pasti Akan Kami Bayar dan Kita Proses Dengan Cepat !!!
    Hanya Disitus MARIO QQ Yang Memberikan JACKPOT dan BONUS TURN OVER Yang FANTASTIS Loh !!! Ayo Tunggu Apalagi Buruan Daftarkan dan Mainkan
    Langsung Disitus Resmi MARIO QQ Dibawah Ini melalui :
    WHATSAPP +62 821-4331-1663

    Link Alternatif :
    - www.marioqq88. club
    - www.marioqq88. org

    BalasHapus

Mari berdiskusi melalui kotak komentar. Terima kasih..

Copyright © 2015 Hobi Hewan Peliharaan | Design by Bamz